Sharing Seputar Kemacetan di Indonesia



Halo agan2 ane masih nubi bgt nih  pengen sharing aja ttg Kemacetan yg ane dapet dari kuliah.. karena menarik menurut ane kuliahnya dan lumayan menambah wawasan. berdasarkan kuliah yang ane dpt sebenarnya para ahli di negara kita udah punya rencana yg bagus tapi pelaksanaannya yg sangat sulit, ribet, memakan waktu yg lama. Ini lah gambaran umum dari kuliah ttg kemacetan yg ane dapet. 


Macettt @.@

pertama kita bahas dulu mengenai dampak kemacetan 
• Biaya kemacetan Rp 10 T per tahun (Hubdat, 1997)
• Pencemaran udara
• Biaya kesehatan (asma, ISPA, dll)
• Kerugian akibat kemacetan DKI Jkt (2007) total 42,9 T dan jika untuk semua kota diitung kerugian akibat kemacetan lalu dijumlahkan jumlahnya mendekati APBN Indonesia!! 
Dan banyak lg akibat negatif yang agan2 pasti rasain sendiri..

terus kita bahas mengenai penyebab kemacetan gan 
• Urbanisasi, sebagai negara berkembang cirinya adalah perubahan dari agraris ke industri, jadi terjadilah urbanisasi yg mengakibatkan kepadatan penduduk terus meningkat di kota-kota.
• Terbatasnya sistem jaringan jalan
Dari jalan yang sudah terbatas saja, tidak 100% digunakan utk transportasi, tetapi juga utuk kegiatan non lalu lintas spt PKL dan on street parking. Dari total wil kota 10-30% nya seharusnya didedikasikan utk jalan. Sebagai cntoh, di Bandung hanya 3-4% saja, dari 3-4% ini yang efektif untuk kegiatan lalin hanya sekitar 1,5% karena sisanya digunakan PKL dan on street parking.
• Banyaknya tipe pengguna jalan yang memiliki karakteristik: jarak dari tempat asal ke tempat tujuannya jauh. Banyaknya tipe pengguna jalan spt ini menyebabkan macet di berbagai ruas jalan terutama pada jam2 puncak, karena semua berjalan pada waktu dan tempat yang sama. terlebih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi. Sebaliknya, Bayangkan jika seseorang memiliki kantor dan tempat tinggal di satu bangunan yang sama tentu sama sekali tdk akan menimbulkan kemacetan (tidak perlu menggunakan jalan).

stelah akibat dan sebabnya, sekarang mari bahas mengenai solusi 

Kendaraan pribadi semakin tinggi solusinya bukanlah dengan menyediakan fasilitas seperti melebarkan jalan, selain sangat mahal, melebarkan jalan hanya akan menarik orang untuk menggunakan kendaraan pribadi, akibatnya akan tambah banyak lg penggunaan kendaraan pribadi -> tambah macet.

jadi seharusnya adalah dengan memperbaiki pelayanan angkutan massal sehingga pengguna kendaraan pribaditertarik untuk berpindah ke angkutan massal tsb (private to public)


Perlu diingat!!!
jangan pernah menghalangi penggunaan kendaraan pribadi sebelum menyediakan public transportation yang memadai (baik dari segi waktu, biaya, kemanan, kenyamanan, dll)

dengan kondisi angkutan umum yang buruk (ngetem, mahal karena harus ganti2 moda kalo rute cukup jauh, tidak aman banyak copet, tidak nyaman juga) jangan salahin masyarakat yang lebih milih kendaraan pribadi.
OK solusinya adalah angkutan massal yang memadai, kenapa angkutan massal? 
dengan jumlah orang yang sama, perbandingan ruang jalan yang dihabiskan untuk tiap jenis moda dapat dilihat pada gambar. Bus lebih efisien dalam menggunakan ruang jalan -> tidak macet

lalu kita bahas lagi jenis angkutan massal yang bagaimana yang cocok buat Indonesia 


MRT dan BRT (busway) 

Memang MRT bisa mengangkut penumpang yang berkali2 lipat lebih banyak dari busway (BRT). Tetapi dengan kondisi negara kita perlu dipertimbangkan dengan membandingkan MRT dan BRT:

• Diperlukan 6 gubernur DKI dan setidaknya 25 tahun untuk menyiapkan MRT di Jakarta, sedangkan Transjakarta hanya memerlukan 1 gubernur untuk membangun dan setelah 8 tahun beroperasi telah menjadi sistem BRT terpanjang di dunia.

• Dari segi ekonomi, MRT: $40-220 m / km sedangkan BRT: $1-10 m / km.
• Dari segi waktu (perencanaan dan masa konstruksi), MRT: 3-30 tahun, sedangkan BRT: 18-24 bulan.
• Ini perbandingan BRT dan Monorel tapi sepertinya bisa mewakili MRT juga. Dengan jumlah biaya yang sama, panjang koridor yang dapat dibangun untuk monorel: 40 km sedangkan BRT:426 km.



Dari perbandingan di atas bisa disimpulkan kalo BRT (busway) adalah angkutan yang paling optimum buat Indonesia iya kan agan-agan? 


Nah kita kan udah punya busway tuh tapi masih sangat buruk pelayanannya. Ane pernah naik busway biar baru sekali  dan sangat terasa tidak nyaman. Coba liat dari berbagai sisi:

Biaya: udah murah sih 
Waktu: wah ini sangat tidak memuhi ga tau kapan bus berikutnya dateng dan ga tau kapan kebagian naik bus 
Keamanan: tidak aman, rawan tindak kriminal
Kanyamanan: tidak nyaman panas, berdesak2an dsb.

lalu bagaimanakah BRT (busway) yang baik?  Kita bisa lihat contoh2nya dari negara lain yang udah berhasil dengan BRT nya 



China:
sebelum:

sesudah:

Integrasi Sistem
Penjadwalan dan Operator:


Begitulah busway yg baik agan2 hehe 

Dan dari kuliah, ane juga jadi tau ternyata udah ada rencana utk memperbaiki sistem busway kita salah satunya desain station GOR Sumantri yang baru, mungkin agan2 ada yg lebih tau.

Dan satu (atau dua ) lagi agan2, untuk angkutan massal kita harus perhatikan yang namanya pedestrian! Angkutan umum tdk door to door spt kend pribadi, tp perlu akses menuju terminal. Jadi Area pejalan kaki harus nyaman buat para pengguna. Selain itu juga bike sharing sangat oke untuk mengcover area2 tujuan dan asal sebelum ke terminal tp harus disertai teknologi canggih sehingga dapat terawasi, agar mencegah pencurian . Lagi2 lebih baik kita liat contohnya di luar negeri . 

China 





kalo udah begini sistem angkutan massalnya baru deh bisa dilakukan upaya lain utk mengurangi penggunaan kend pribadi, misal yg plat ganjil genap itu, tarif parkir dimahalin dsb. Kalo yang paling ekstrim yg ane tau dari kul itu, di Singapura gan sangat mahal kalo mau beli mobil baru, usia kendaran dibatasi 6 tahun saja, setelah 6 tahun si pemilik bertanggung jawab sendiri menghancurkan mobilnya dan biayanya pasti sangat mahal.

Nah kalo angkutan massal udah bisa melayani masyarakat dengan baik, murah, cepat, aman, nyaman. Sedangkan kendaraan pribadi lebih mahal, parkir mahal dll. Dengan sendirinya masyarakat akan berpindah dari private ke public, dan kemacetan pun akan jauh berkurang 

Bogota

Itulah sebagian dari materi kuliah ane, sebenarnya di negara kita masih angat banyak masalah juga seperti masalah subsidi BBM, mudahnya dapetin SIM, pelaku pangendara tidak disiplin, hukum dan sanksi tidak berjalan baik dll   Memang sulit dan rumit sekali tapi tidak ada salahnya punya mimpi kan gan  


maaf berantakan ya gan   nubi bgt ni bukan nubi ajah 


Sumber: materi kuliah oleh dosen ane 


Comments

Popular posts from this blog

Neocate